Selasa, 08 Desember 2009

Rahasia Malam (Ritual Malam )

Rahasia Malam
Solihin Ardy


Dr Ray Meddis, seorang profesor di Department of Human Sciences, England University of Technology mengatakan bahwa manusia sebenarnya hanya perlu tidur malam selama tiga jam sampai empat jam . Pendapat ini mungkin saja benar, karena sesungguhnya untuk memulihkan dan mengendorkan otot-otot setelah seharian beraktivitas waktu tiga jam sangatlah cukup. Bahkan jika kita benar benar beristirahat waktu tiga jam terlalu banyak. Cukup dengan meditasi penuh, waktu tiga jam dapat diganti dengan tiga menit.
Kebanyakan kita, tidur lebih dari tiga jam atau minimal enam jam. Kita merasa bahwa tidur malam kita selalu tidak cukup. Ini disebabkan karena kita tidak benar-benar tidur atau tidur kita tidak lelap. Tidur yang cukup sesungguhnya baik untuk pembentukan sel-sel mati dalam tubuh kita, tetapi kebanyakan tidur juga akan melemahkan fungsi sel syaraf dalam otak kita. Oleh karena itu perlu pola tidur yang baik,
Tidur yang teratur dapat mengefektifkan waktu kita dalam beraktivitas.Terutama untuk beribadah di malam hari serta untuk mengerjakan hal-hal baik lainnya.
Kesimpulan sementara dari pendahuluan di atas kata kuncinya adalah “Malam”.
Pada dasarnya, waktu istirahat atau kita sebut dengan tidur, tidak selalu identik dengan malam hari. Tidur bisa dilakukan pada siang hari, pendapat ini tidak mengenyampingkan bahwa idealnya tidur untuk beristirahat adalah pada malam hari. Sebab jika tidur berfungsi untuk melenturkan otot-otot yang kaku setelah seharian beraktivitas, atau untuk sekadar istirahat, apa bedanya siang dan malam? Tuhan dan kekasihnya Muhammad sering menyinggung keistimewaan-keistimewaan malam, tidak hanya melulu soal sholat Tahajjud tetapi ada hal lain yang sangat besar dan rahasia. Sholat tahajjud adalah sebuah media meditasi untuk menuju Tuhan, jadi tahajjud adalah bagian akhir dari sebuah proses kegiatan (Ibadah Malam).
Tuhan berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga)dan di mata air- mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;mereka sedikit sekali tidur pada malam hari; dan pada akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). (QS Al-Dzariyat :15-18).
Ayat di atas secara tegas mengambarkan kebahagian orang-orang yang taqwa, bahwa dalam kehidupan sebelumnya mereka berbuat baik, sedikit tidur dan pada akhir-akhir malam mereka bertaubat.
Pada Surat Ali Imran ayat : 15-17, Tuhan juga menjelaskan bahwa orang-orang yang bertaqwa melakukan upaya pertaubatan di akhir malam. Artinya adalah bahwa malam memiliki keistimewaan yang sangat besar untuk seluruh manusia. Sekalipun hanya sekadar berdiam diri untuk sebuah perenungan.
Orang-orang yang terjaga pada malam hari adalah yang memiliki tekad yang kuat dan sungguh-sungguh. Malam adalah sebuah jalan untuk meraih cahaya Ilahi , yang kemudian menjadi selubung kokoh yang menghubungkan kita dengan Tuhan, melalui seutas benang yang menjulur ke langit.
Banyak rahasia dan khasiat yang terkandung pada waktu malam. Di antaranya adalah dikabulkannya doa,, dapat terhindar dari perbuatan maksiat , memperoleh kedudukan yang tinggi dan mulia.
Berdoa pada malam hari secara istiqomah dan khusuk dapat membuat terkabulnya doa. Hal ini adalah janji dari Allah sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi, “Tuhan kita turun pada setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir, lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan doanya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku berikan , siapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka Aku memberikan ampunan baginya.’ Demikianlah hal itu terjadi hingga terbit fajar.” (HR. Bukhari & Muslim).
Malam yang kita bahas adalah malam tertentu, di mana malaikat-malaikat turun ke bumi bahakan Tuhan sendiri pun turun tangan untuk melihat hamba-hambanya yang selalu bertasbih dan bermohon ampunan kepada-Nya. Ada tiga bagian kategori malam yang dapat kita ketahui yaitu ; sepertiga yang pertama, sepertiga yang kedua dan sepertiga yang terakhir.
Malam hari dimulai dari pukul setengah delapan malam hingga setengah lima pagi. Jadi waktu malam berkisar selama sembilan jam.
Tiga bagian malam tersebut dapat dijabarkan sebagaimana di bawah ini ;
1. Sepertiga pertama dari pukul 19.30 WIB - 22.30 WIB
2. Sepertiga kedua dari pukul 22.30 WIB – 01.30 WIB
3. sepertiga terakhir dari pukul 01.30 WIB – 04.30 WIB (Terbit fajar).
Malam - malam tersebut dapat di identifikasi sendiri menurut keyakinan kita, memilih waktu yang tepat untuk memulai sebuah proses spiritual malam.
Proses itu dapat dimulai dari pukul 00.00 WIB. Pertama adalah niat pertobatan kita kepada Tuhan melalui Muhasabah (Introspeksi diri) . kedua bertasbih atau berzikir kepada-Nya (Meditasi). Dan yang ketiga bersujud kepada-Nya (Intregasi). Idealnya proses ini dilakukan hingga fajar tiba, tetapi bagi kita seorang pemula dapat dilakukan sesui kemampuan kita, kuncinya adalah bersungguh-sungguh.
Ritual ini dapat dilakukan setiap malam atau semampu kita, tanpa ada satu pantangan dan pertentangan secara syariat Agama. Nabi melakukan sebuah ritual ibadah tidak selau diketahui oleh umatnya, ada hal yang layak disampaikan dan ada juga hal-hal yang tidak mungkin disampaikan. Hal- hal yang mungkin rahasia tersebut dapat ditemukan dalam sebuah ritual malam.
Semoga kita menemukan Ruh Suci kita yang sejak baligh telah menghilang. Dan hati kita menjadi bersih sebening kaca, sehingga istana dalam hati kita menjadi suci, juga Ruh dan Jiwa kita semoga dapat kembali ke haribaan yang telah ditentukan. Amiin*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar